
Makassar, buktipers.com – Dua remaja perempuan asal Makassar, Sulsel, berusia 16 dan 17 tahun ternyata lebih dulu dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Bantaeng. Keduanya kemudian menjadi korban human trafficking dan menjadi pelayan kafe di Parepare.
“Di Parepare itu jadi korban eksploitasi ekonomi. Tapi di Bantaeng eksploitasi seksual. Di sana (Bantaeng) katanya (korban) cuma 10 hari. Di sana pendapatannya katanya tinggi, bisa Rp 500 ribu per orang,” kata Ketua TRC Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Makmur Payabo, kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).
Satu remaja kemudian memutuskan berhenti menjadi PSK. Dia mengajak sepupunya mencari pekerjaan lain di Parepare.
“Ini anak (korban) cerdas, dia sadar, kalau lama bekerja begitu, bisa kena penyakit HIV,” sebut Makmur.
Makmur menyebut diduga ibu remaja perempuan ini tahu anaknya terjebak bisnis prostitusi. Ibu dari remaja ini diduga juga kerap menerima kiriman duit.
“Tahu, karena bekerjanya ini anak untuk membantu ibunya,” kata Makmur.
Saat ini polisi menyelidiki pelaku yang menjebak korban menjadi PSK di Bantaeng. Sedangkan pelaku yang memaksa korban menjadi pelayan tamu pria di kafe sudah diamankan polisi.
Sumber : detik.com