

Tapteng, buktipers.com – Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), melanda hampir seluruh kawasan Sumatera.
Dan hal itu juga dikeluhkan para penumpang pesawat, dari Bandara FL.Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Kabut asap tersebut, menghantui kawasan Tapteng, yang saat ini jarak pandang, hanya mencai 1,5 kilometer.
Sebagaimana dilansir dari situs aviation.bmkg.go.id, bahwa pada Minggu (22/09/2019) siang, sekitra pukul 11.30 WIB, di sekitar Bandara Dr. FL. Tobing, angin dari Barat Daya dengan kecepatan 5,6 km/jam, jarak pandang 1,6 km, cuaca berasap, suhu 31°C, titik embun 22° C.
Kabut asap yang menyelimuti Bandara Dr. FL. Tobing tersebut, dibenarkan Kepala Bandara Dr. FL. Tobing, Farel Lumbantobing dan bahkan katanya, telah mengganggu penerbangan.
“Kondisi bandara Dr. FL. Tobing diselimuti asap akibat karhutla. Akibatnya, visibility (jarak pandang) bandara, di bawah 2 km. Pesawat Garuda menuju Sibolga-Tapanuli Tengah dari Jakarta divert di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Pesawat Citilink tadi dari Bandara Kuala landing di Bandara Dr. FL. Tobing, pada pukul 10.20 WIB dan take off, pada pukul 11.00 WIB ke Kualanamu. Pesawat Wings Air dari Bandara Kualanamu yang seharusnya landing pada pukul 12.30 WIB cancel,” kata Farel Lumbantobing.
Farel juga menghimbau, agar semua stakeholders, operator pesawat, airnav, BMKG, dan penyelenggara bandara, selalu siaga dan waspada.
“Tetap koordinasi dengan selalu meng-update data terbaru. Penyediaan data real time dan terkini terkait prakiraan cuaca dan informasi meteorologi juga harus dipantau terus dan update. Jika situasi jarak pandang dan lainnya memburuk, segera akan dilakukan koordinasi dan menerbitkan NOTAM (Notice to Airmen) penutupan Bandara Dr. FL. Tobing, hingga kondisi cuaca cerah kembali,” jelas Kepala Bandara Dr. FL. Tobing, Farel Lumbantobing, Minggu (22/9/2019).
(Job Purba)