Anggota Kopassus Ini Gugur Hadapi Serbuan 50 Orang KKB Egianus Kogoya

0
598
Serda Yusdin, Anggota Kopassus Gugur Hadapi Serbuan 50 Orang KKB Egianus Kogoya, Update Pengejaran. Serta Yusdin sebelum berangkat ke Papua foto bareng ibu angkat istri Wabup Luwu Syukur Bijak. Istimewa
Dijual Rumah

Buktipers.com – Medan

Tiga prajurit TNI tewas dalam kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Mugi, Kabupaten Nduga Papua, Kamis (7/3/2019).

Ketiga prajurit TNI yang gugur yaitu Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji,  sudah dievakuasi dari Timika ke Denpasar, Jakarta, dan Makassar, untuk selanjutnya diteruskan ke kampung halamannya, pada Jumat (8/3/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi, di Jayapura, mengakui evakuasi sudah dilakukan dengan menggunakan dua pesawat yakni Garuda membawa dua jenazah, yaitu Serda Mirwariyadin asal NTB diturunkan di Denpasar, dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di NTB.

Sedangkan jenazah Siswanto Bayu Aji dengan menggunakan pesawat yang sama dievakuasi ke Jakarta, dan selanjutnya ke Grobokan, Jawa Tengah.

Kemudian, jenazah Serda Yusdin akan diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya ke Makassar, dan selanjutnya ke Palopo.

Serda Yusdin,  warga Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan adalah anak angkat Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak.

Kabar itu pertama kali disampaikan petugas piket Hub Makodim 1702/JWY, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Dia mendapat informasi dari Pos Distrik Mbua (Bravo 3) yang terhubung dengan Pos Yigi (Bravo 4) terkait adanya kontak tembak antara Tim Satgas Nanggala 19 dengan kelompok KKSB Nduga.

Serda Mirwariyadin (ist)

Lokasi kontak tembak tepatnya pada titik CO. 0330-3181.

Dalam kontak tembak tersebut satu anggota dari tim Nanggala 19 terkena luka tembak di bagian perut.

Sementara itu, dilaporkan pula total sudah tiga anggota TNI gugur di daerah penugasan Papua Nanggala ketika mereka di kepung oleh 50 anggota KKSB.

Serda Yusdin adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus). Salah satu pasukan elit milik TNI AD.

Keluarga Serda Yusdin yang dihubungi, membenarkan anggota keluarganya yang bertugas di Nduga tewas tertembak KKSB.

“Tadi siang kami baru saja mendapat kabar duka dari Papua. Keponakan kami, Serda Yusdin meninggal setelah ditembak pemberontak di sana,” kata Samsir Dumang yang juga Kepala Desa Pongko.

Hanya saja dia mengaku belum mengetahui kapan jenazah almarhum tiba di kampung halaman.

“Sudah ada telepon dari Jakarta yang mengabarkan soal kematian Serda Yusdin,” katanya.

Duka cita mendalam juga disampaikan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak.

Serda Yusdin (ist)

Sebelum berangkat ke Papua, foto Serda Yusdin bersama keluarga Syukur Bijak sempat dijepret.

“Dia seperti anak kandung saya. Anaknya memang sangat berani dan pantang mundur,” kata Wabup Luwu Syukur Bijak.

Pasukan TNI terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Kamis (7/3/2019). Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menuturkan, pasukan TNI diserang dengan kekuatan tidak berimbang.

Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

“Pasukan mendapatkan serangan dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kab. Nduga, Kamis (7/03/2019) sekitar pukul 08.00 WIT,” ujar Sisriadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019).

Sisriadi menuturkan, Pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan.

Tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50 sampai 70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur KKB sampai menghilang ke dalam hutan.

Serda Siswanto AB (ist)

Akibat serangan tersebut menyebabkan 3 orang prajurit gugur yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB.

Ditemukan pula satu jenazah yang identitasnya masih dalam penyelidikan.

“Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” kata Sisriadi.

Tiga prajurit TNI yang gugur (tanda checklist) bersama rekannya (facebook)

Pukul 15.00 WIT, dua unit helly jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksanakan evakuasi korban prajurit yang gugur.

Namun, sebelum mendarat, helly tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKB.

Pasukan TNI membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat sehingga helly berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

Sumber : tribunnews.com