
Jakarta, buktipers.com – Bayang-bayang hari kejepit nasional (harpitnas) jadi hari libur hampir jadi nyata. Pemerintah ingin agar masyarakat bisa liburan ke luar kota.
Tahun ini pemerintah menargetkan 1,2-1,4 miliar perjalanan wisata. Berkaca dari tahun sebelumnya, hari libur panjang jadi salah satu faktor liburan masyarakat.
Untuk itu pemerintah sedang menimbang perubahan harpitnas menjadi hari libur. Pemerintah punya beberapa target untuk menunjang peningkatan perjalanan wisata di harpitnas, salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami sudah kasih beberapa masukan nih, mungkin yang pertama PNS,” ujar perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam diskusi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves).
Perwakilan ASTINDO dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun mengatakan hal yang senda. Di masa pandemi, perjalanan dinas ASN jadi salah satu uang masuk pariwisata.
“Pemerintah punya peran sangat besar dengan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” ujar Maulana Yusrad, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Di masa pandemi, perjalanan dinas ASN juga ikut terpengaruh karena adanya pemotongan anggaran.
“Anggaran pemerintah sudah banyak yang dipotong, jadi dominasi dinas di Jawa. Sementara yang di Papua dan daerah lain jadi konsekuensi,” jelasnya.
Saat ini totalnya ada 5 hari Jumat yang jadi harpitnas di sepanjang tahun 2023. Berikut tanggal merahnya:
- Hari Kamis, tanggal 8 Mei 2023, Hari Kenaikan Isa Almasih.
- Hari Kamis, tanggal 1 Juni 2023, Hari Lahir Pancasila
- Hari Kamis, tanggal 29 Juni 2023, Hari Raya Idul Adha 1444 H
- Hari Kamis, 17 Agustus 2023, Hari Kemerdekaan RI
- Hari Kamis, 28 September 2023, Maulid Nabi MUhammad SAW
Sumber : detik.com