

Banjarbaru, buktipers.com – Kebakaran melanda Gedung Aula Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalimantan Selatan (Kalbar) di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Minggu (10/11/2019). Kobaran api melalap api seisi bangunan saat kondisi ramai karena sedang disewa untuk acara resepsi pernikahan.
Peristiwa ini menimbulkan kepanikan seluruh tamu undangan, termasuk kedua mempelai yang sedang berbahagia duduk di atas pelaminan. Mereka berhamburan keluar dari dalam gedung dan areal tenda pernikahan.
Saksi di lokasi, Tuti yang merupakan keluarga mempelai perempuan menceritakan, sebelum muncul api diawali dengan bunyi kecil semacam letupan diduga korsleting listrik. Bahkan, mempelai dan kedua orang tua masing-masing pasangan sempat turun dari atas pelaminan.
Namun, beberapa saat kemudian mereka kembali ke pelaminan. Setelah sekitar 10 menit, kembali terdengar letupan dan semua langsung berlarian keluar aula menyelamatkan diri.
“Sebelum terbakar, terdengar ada suara keretek-keretek dari atas plafon di belakang pelaminan. Dari luar teriak ada asap, lalu kami semua keluar dan pengantin langsung kami amankan,” ujar Tuti di lokasi kejadian, Minggu (10/11/2019).
Saat kejadian, Tuti langsung ke dapur dan menyampaikan ke orang katering agar gas elpiji dikeluarin semua.
“Memang ada suara dentuman, sepertinya dari AC,” katanya.
Sementara itu, Kepala SPN Polda Kalbar Kombes Pol Didik Sudaryanto menjelaskan, saat terjadi kebakaran, gedung aula sedang dipinjam anggota Polres Banjarbaru Ipda Amir Syarifudin untuk pesta perkawinan keponakannya. Api pertama kali dilaporkan saat acara hajatan sedang istirahat untuk Salat Zuhur.
Menurutnya, keterangan sementara beberapa saksi mata, kejadian ini diawali kedipan lampu akibat arus listrik, seperti turun naik. Tiba-tiba dari atas pelaminan atau plafon gedung turun tetesan api yang dengan cepat merambat hingga perkiraan sekitar 10 menit semua sudah terbakar habis.
“Cepatnya api membakar karena di dalam aula ada partisi-partisi yang mudah terbakar. Baik partisi yang menempel di dinding aula maupun untuk perlengkapan pesta perkawinan,” katanya.
Dari aspek kelistrikan, dia sebagai Kepala SPN sudah mengantisipasi dari awal sehingga instalasi atau kabel-kabel listrik yang lama telah diganti. Namun untuk penyebabnya, masih dalam penyelidikan.
“Anggota Reskrim Polres Banjarbaru bersama Unit Inafis Krimum Polda sedang olah TKP. Saya berharap titik terang penyebab peristiwa dapat terjawab. Peristiwa (kebakaran) ini menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara,” ujar Didik.
Akibat kebakaran tersebut, aula SPN Polda Kalbar tak bisa digunakan lagi karena rusak total. Namun, Didik memastikan tidak mengganggu aktivitas pendidikan siswa karena gedung aula tersebut hanya digunakan ketika ada arahan ataupun rapat-rapat skala besar. Untuk fasilitas pendidikan yang lainnya tidak terganggu.
Sementara jumlah kerugian belum bisa ditaksir. Selain bangunan gedung, di dalamnya ada juga beberapa barang inventaris dinas, namun sudah tidak digunakan lagi.
“Di pinggir aula digunakan untuk gudang seperti menyimpan alat-alat instruksi pendidikan, seperti tameng, tongkat, tenda pleton. Ada juga barko dan handycam,” kata mantan Kapolres Tabalong tersebut.
Meski berduka dengan adanya musibah kebakaran di lembaga pendidikan pencetak anggota Polri tersebut, Didik masih bisa bersyukur karena tidak adanya korban jiwa.
“Hanya terdapat satu anggota saya lecet di kaki saat berupaya mendorong tangki air ketika upaya pemadaman berlangsung. Sekarang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dironsen,” tuturnya.
Di lokasi kejadian, tampak juga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Masrur dan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya. Mereka mendatangi SPN Polda Kalsel untuk mengecek kondisi gedung yang terbakar.
Sumber : iNews.id