
Buktipers.com – Beijing
Video seorang bocah perempuan berusia 1 tahun 8 bulan di China menangis karena dikurung di kandang anjing oleh ayahnya menjadi viral. Warganet geram dan mengecam ayah korban.
Tak hanya video itu, ada pula foto lain yang beredar yakni luka memar di sekujur tubuhnya serta seorang pria menginjak wajah korban yang terbaring di lantai.
Belakangan diketahui peristiwa ini terjadi di Distrik Chaoan, Chaozhou, Provinsi Guangdong, pekan lalu. Pelaku sudah ditangkap polisi.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sengaja membuat video dan memotret kejadian tersebut lalu dikirim ke mantan istri untuk membuatnya marah. Mereka bercerai pada akhir tahun lalu dan korban, putri bungsu, tinggal bersama ayahnya.
Korban menjalani pemeriksaan medis dan hasil pengecekan dokter tidak ada memar atau luka lain yang ditemukan. Kemungkinan luka itu sudah hilang.
Dilaporkan Red Star News, seperti dinukil kembali South China Morning Post, polisi mengirim gadis itu pusat layanan sosial pada Kamis pekan lalu sementara orangtuanya masih diselidiki.
Gambar-gambar itu menyebabkan kemarahan warganet China.
“Saya tidak bisa berkata-kata. Orang ini tidak berhak menjadi orangtua,” kata warganet di Weibo.
“Dia pasti sakit jiwa. Saya sarankan dia dimasukkan ke kandang selama beberapa hari sehingga bisa merasakan apa yang dialami putrinya,” kata netizen lain.
Juru bicara Federasi Perempuan China ikut mengomentari di akun Weibo.
“Anak-anak bukan milik orangtua dan keluarga semata, dia tidak berada di titik buta di mana tidak ada aturan yang berlaku,” katanya.
“Pendidikan moral dan persuasif tidak dapat menghalangi orang. Anak-anak dapat dilindungi hanya jika pelaku membayar dengan harga tinggi atas pelanggar hukum yang mereka lakukan. Jika orangtua melecehkan anak-anak atau menggunakan kekerasan, mereka harus dihukum sesuai aturan berlaku.”
Sumber : iNews.id