Cerita Adik Tukang Kusuk yang Tewas Tanpa Busana di Medan

0
33
Foto: Lisa saat diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Dijual Rumah

Medan, buktipers.com – Lisa (28), adik dari Heni (41), tukang kusuk yang tewas tanpa busana di Panti Pijat, Jalan Tengku Amir Hamzah, Medan Barat, Kota Medan bercerita tentang kematian kakaknya tersebut. Lisa mengaku jika kakaknya itu diduga dibunuh oleh pelanggannya sendiri.

Hal tersebut diceritakan Lisa di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan, Jumat (29/9/20230). Sebelum bercerita, Lisa tampak mondar-mandir di RS tersebut.

“Jenazah kakak masih diautopsi. Setelah itu akan dikebumikan di daerah Brandan,” kata Lisa kepada detikSumut.

Lisa mengungkapkan detik-detik kepergian kakaknya. Awalnya, kabar buruk itu datang dari pemilik Panti Pijat Kusuk Luhur Julia yang beralamat di Jalan Teuku Amir Hamzah, Kota Medan.

“Semalam itu, posisinya saya di rumah, daerah Kampung Lalang. Aku sama kakak tinggal sama di rumah sewa ini. Lalu, dapat kabar dari bos kakak, sekira pukul 22.00 WIB, bahwa kakak tewas di tempat kerja dengan kondisi tanpa busana,” ujarnya.

Mendengar itu, perasaannya terguncang. Lantaran percaya atau tidak, sembari menahan kesedihan, Lisa langsung beranjak dari rumahnya menuju lokasi untuk melihat kondisi kakaknya.

Ketika tiba, ia melihat warga ramai di bagian depan tempat kerja Heni. Air matanya jatuh dan menerobos kerumunan untuk masuk melihat kakaknya. Saat dilihat, Heni sudah terlentang tak bernafas di atas kasur dalam sebuah kamar.

“Dia dicekik. Karena di leher ada tanda cekikan (ada noda darah). Ada darah juga yang keluar dari hidung dan telinganya,” ungkapnya.

Sudah 7 tahun Heni bekerja sebagai tukang pijat di lokasi itu. Lisa teringat, sekira pukul 20.00 WIB kakaknya masih membuat status di WhatsApp, yakni berupa kata-kata, “keringat dingin.”

Namun ia tidak menyangka kakaknya harus pergi begitu cepat. Lisa pun menampik Heni dibunuh pacarnya. Sebab, Heni memiliki suami yang saat ini bekerja di Riau. Namun ia menduga kuat yang membunuh kakaknya itu adalah seorang pelanggan.

“Mungkin si pria ini kurang puas. Ntah apa diminta dia. Entah kurang uang atau lainnya jadi dia bunuh kakak saya. Diduga pelanggannya sendiri. Itu CCTV juga dipatahkan pelaku,” sebutnya.

Lisa mengungkap Heni sangat berjasa bagi hidupnya. Sejak ibu mereka meninggal, beberapa puluh tahun lalu, Heni telah menjadi tulang punggung keluarga. Sejak lama pula, Heni dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Sebab, Heni dianggapnya tidak mau terlihat sedih dihadapan keluarganya. Kini, Heni telah pergi dan meninggalkan dua orang anak. Rencananya, Heni akan dikebumikan siang ini usai menjalani autopsi.

“Pelaku harus tertangkap dan mendapat hukuman setimpal. Nyawa harus diganti nyawa. Itu bukan manusia,” pintanya.

Di lain pihak, Kapolsek Medan Barat Kompol Rizki Amalia membenarkan adanya dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita di panti pijat tersebut.

“Ini masih kami dalami atau pun selidiki. Nanti disampaikan informasi lebih lanjut,” ucapnya.

 

Sumber : detik.com