

Buktipers.com – Singkawang (Kalbar)
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman Asaribab, diwakili Danrem 121/Alambhana Wanawwai, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, didampingi Panglima 3 Briged, Brigjen TDM Mohd Isa Bin Jafar, membuka Latihan Bersama (Latma) Kekar Malindo-43AB/2019 antara TNI Angkatan Darat dengan Tentera Darat Malaysia, di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam XII/Tpr, Kota Singkawang, Rabu (24/7/2019).
Latihan bersama Kekar Malindo kali ini, melibatkan sebanyak 120 personil TNI AD dari Yonif 645/Gardatama Yudha, dan 30 personel TDM dari Batalyon 10 Rejimen Renjer Diraja (RRD) yang dilaksanakan, pada tanggal 24 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019 mendatang, merupakan latihan bilateral antara TNI AD dan TDM yang diselenggarakan tiap tahun secara bergantian di kedua negara.
Adapun materi latihan yang akan dilaksanakan yaitu latihan simulasi tempur, latihan patroli keamanan dan latihan serangan pemukiman.
Latihan secara resmi dibuka oleh Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, ditandai dengan pemasangan pita oleh Danrem 121/Abw dan Panglima 3 Briged, Brigjen TDM Mohd Isa Bin Jafar, kepada perwakilan peserta latihan dari TNI AD dan TDM.
Pangdam XII/Tpr, dalam sambutan yang dibacakan Danrem 121/Abw, mengucapkan selamat datang kepada Panglima 3 Briged TDM, beserta jajarannya di Rindam XII/Tpr.
“Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara, para pelatih dan pendukung dalam mempersiapkan latihan bersama ini, semoga dapat berjalan dengan lancar,” ucap Pangdam XII/Tpr.
Disampaikan juga, adapun tujuan dilaksanakannya latihan bersama ini, adalah untuk melatih prajurit Kompi Senapan Batalyon Infanteri dalam pelaksanaan operasi bersama, antara TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Malaysia.
“Selain itu, tujuan kegiatan kerja sama bidang pertahanan antara TNI AD dan TDM adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan taktik dan teknik bertempur prajurit,” jelasnya.
Pangdam XII/Tpr juga mengatakan, latihan bersama tersebut perlu dilakukan secara terus menerus, dikembangkan dan ditingkatkan agar terwujud keterpaduan prosedur, taktik, teknik dinamika patroli dalam operasi terkoordinasi Malindo untuk mengatasi permasalahan keamanan, di sepanjang kawasan perbatasan RI-Malaysia.
Ditegaskannya, agar prajurit senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan prajurit TDM, melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi kehormatan sebagai dasar, sehingga sasaran latihan dapat dicapai sesuai yang diharapkan, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan baik personel maupun materiil.
“Jadikan latma ini sebagai simbol kebersamaan dan sarana meningkatkan persahabatan antara TNI AD dan TDM di dalam menjaga kedaulatan negara yang berbatasan darat. Selamat berlatih,” pungkas Pangdam XII/Tpr mengakhiri.
(Pendam XII/Tpr/Bayu)