DPR Aceh Kecam Pemukulan Ketua Komisi I oleh Oknum Polisi Saat Demo

0
128
DPR Aceh mengecam polisi yang diduga memukul anggota DPR Aceh saat mengawal demo. (Agus/detikcom)
Dijual Rumah

Banda Aceh, buktipers.com – Seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh mengecam aksi pemukulan terhadap Ketua Komisi I Azhari Cage, yang diduga dilakukan oleh oknum polisi. DPR meminta kasus itu diusut tuntas.

“Kami DPR Aceh mengecam serta mengutuk tindakan oknum polisi yang melakukan pemukulan dan atau penganiayaan terhadap Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari,” kata Ketua DPR Aceh Sulaiman dalam konferensi pers di DPR Aceh, Jumat (16/8/2019) sore.

Enam fraksi DPR Aceh meneken pernyataan sikap terkait pemukulan tersebut. Mereka juga menggelar konferensi pers bersama di gedung Banggar DPR Aceh.

Menurut Sulaiman, Azhari saat kejadian sedang melaksanakan tugas sebagai anggota DPR Aceh sesuai dengan perintah dari pimpinan.

Tugasnya menangani dan menerima aspirasi yang akan disampaikan mahasiswa yang menggelar demo di DPRA. Sulaiman menjelaskan DPRA juga menyesalkan pernyataan Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto bahwa tidak terjadi kekerasan fisik terhadap Azhari.

“Hal itu berlawanan dengan realitas yang terjadi di depan gedung DPR Aceh,” jelas Sulaiman.

“Melihat dari kronologis peristiwa yang terjadi, oknum-oknum polisi pelaku kekerasan telah melampaui prinsip penggunaan kekuatan dalam pengendalian massa yang sesuai hukum. Memang perlu diambil tindakan lanjutan, prinsip proposionalitas, preventif yang masuk akal,” lanjut Sulaiman.

Sulaiman mengungkapkan anggota DPR Aceh merupakan wakil rakyat yang tugas dan tanggung jawabnya diatur undang-undang. Selain itu, anggota Dewan mempunyai hak imunitas dalam menyampaikan pendapat.

“Kami fraksi-fraksi di DPR Aceh meminta kepada Kapolda Aceh untuk mengambil tindakan hukum tegas lanjutan, sesuai dengan laporan polisi yang telah disampaikan oleh Saudara Azhari, dengan bukti lapor LP/ 130/ VIII /YAN 2.5/2019/SPKT tanggal 15 Agustus 2019 ke Direktorat Kriminal Umum Polda Aceh,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari Cage diduga menjadi korban pemukulan sejumlah oknum polisi saat demo menuntut realisasi isi perjanjian damai berakhir ricuh. Azhari telah membuat laporan ke Polda Aceh.

“Saya dipukul oleh oknum polisi yang jumlahnya sekitar 10 orang saat saya meminta mahasiswa yang berdemo agar jangan dipukul. Waktu itu, mahasiswa sedang dikejar polisi,” kata Azhari saat ditemui setelah membuat laporan ke Mapolda Aceh, Kamis (15/8) malam.

Laporan tersebut bernomor LP/136/VIII/Yan.2.5./2019/SPKT. Azhari juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Saya memar di bahu, rusuk. Tadi saya juga dipukul di kepala,” ungkap Azhari.

 

Sumber : detik.com