
Medan, buktipers.com – Kebakaran kapal tanker di area Pelabuhan Belawan, Medan, menimbulkan korban jiwa. Ada tujuh orang yang tewas akibat kebakaran kapal tersebut.
Kapal tanker MT JAG LEELA itu terbakar saat sedang menjalani perawatan atau docking di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan. Kebakaran itu disebut terjadi sejak sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (11/5).
Petugas damkar hingga tim SAR diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang diduga berasal dari percikan api saat perbaikan. Usai api padam, petugas mulai menyisir lokasi dan menemukan tujuh korban tewas.
Berikut fakta-fakta terbaru kebakaran maut kapal tanker di Belawan, Medan, hingga Selasa (12/5/2020):
1.Korban Tewas Berjumlah 7 Orang
Kebakaran kapal tersebut menyebabkan tujuh orang tewas. Satu orang ditemukan lebih dulu pada Senin (11/5) dan enam orang lainnya ditemukan kemudian.
“Kini jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara ada tujuh,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.
Dia mengatakan ada enam keluarga yang sudah datang melapor ke rumah sakit. Saat ini, pihaknya masih mengindentifikasi identitas jenazah yang ditemukan dalam keadaan gosong tersebut.
Selain korban tewas, ada juga 22 orang yang menjadi korban yang mengalami luka bakar. Tujuh orang sempat dirawat di rumah sakit, sementara 15 orang lainnya diizinkan berobat jalan.
2.Jasad Korban Tewas Alami Luka Bakar Berat
Pihak RS Bhayangkara Medan mengatakan enam dan tujuh jasad korban tewas dalam kebakaran kapal tanker di Pelabuhan Belawan, Medan, mengalami luka bakar berat. Petugas masih berupaya melakukan identifikasi terhadap jenazah tersebut.
“Kondisinya yang satu masih utuh. Lainnya luka bakar berat,” kata Wakil Kepala RS Bhayangkara, AKBP dr Zulkhairi.
Dia mengatakan sudah ada keluarga korban yang melapor ke pihak rumah sakit untuk keperluan identifikasi jenazah. Proses pencocokan data terus dilakukan.
“Sedang proses semuanya harus melewati proses DVI. Kita harus mencocokkan datanya,” ujar Zulkhairi.
3.Ada Kakak-Beradik Jadi Korban Tewas
Tiga orang yang merupakan kakak-adik menjadi korban kapal tanker terbakar di area Pelabuhan Belawan, Medan. Dua di antaranya tewas.
“Dua meninggal dunia. Satunya lagi dirawat di RS. Ketiganya kakak beradik,” kata sepupu korban, Ahmad Riandi, di RS Bhayangkara, Selasa (12/5).
Dia mengatakan ketiga korban kapal terbakar itu adalah Muhammad Nurkasim Siregar, Baktiar Asnawi Siregar, dan Dahrul Daim Siregar. Nurkasim dan Baktiar ditemukan tewas, sementara Dahrul masih dirawat di rumah sakit.
Mereka merupakan warga Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak. Menurut Ahmad, ketiganya bekerja sebagai teknisi dan sedang berada di bagian bawah saat kapal terbakar.
“Mereka bekerja di tempat itu sebagai teknisi. Pada saat itu, posisi korban berada di bawah,” sebut Ahmad.
Pihak keluarga berharap proses identifikasi segera rampung. Dia mengatakan pihak keluarga ingin jenazah korban segera dimakamkan.
4.Ada Korban yang Baru Sehari Kerja
Salah satu korban tewas akibat kebakaran kapal tanker di Belawan, Bukhari, diketahui baru sehari kerja. Dia diduga wafat karena belum paham soal prosedur dan jalur evakuasi jika terjadi insiden.
“Jadi pada saat hari pertama kerja, jadilah insiden ini,” ujar adik ipar korban, Gunawan.
Gunawan menyebut abangnya bekerja di atas dek kapal. Dia menyebut kebakaran itu terjadi beberapa jam setelah abangnya mulai bekerja.
“Dia di bagian dek kapal. Di atas dek kapal itu lah. Beberapa menit atau baru beberapa jam kerja lah sudah kejadian seperti itu,” sebut Gunawan.
“Iya nggak bisa menyelamatkan diri. Dia kan baru, jadi kan belum tau situasi kerja. Di mana jalur evakuasi, di mana jalur ini dia kan kurang paham karena barunya dia tadi di situ,” sambungnya.
5.Kapal Masih Panas, Tim Labfor Belum Bisa Masuk
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Martuani Sormin mengatakan tim laboratorium forensik (Labfor) belum bisa masuk ke kapal tanker yang terbakar di area Pelabuhan Belawan, Medan. Dia mengatakan kapal masih dalam kondisi panas.
“Hingga hari ini tim Labfor cabang Medan belum bisa masuk ke lokasi karena kondisi kapal yang belum memungkinkan, masih panas di dalam. Sehingga kita tim yang akan memeriksa penyebab kebakaran belum bisa masuk hingga hari ini,” kata Martuani, Selasa (12/5).
Dia mengatakan seluruh petugas yang bekerja di kapal sudah terdata dengan lengkap. Namun, Martuani mengatakan tim dari kepolisian bakal melakukan penyisiran lagi di TKP saat kondisi memungkinkan.
“Sampai sekarang untuk seluruh ABK maupun teknisi yang bekerja di docking itu sudah lengkap. Namun, kami akan pastikan untuk besok tim Labfor dan tim dari Polres KP3 Belawan akan ke TKP,” tuturnya.
6.Seluruh Jenazah Teridentifikasi dan Diserahkan ke Keluarga
Tujuh korban tewas akibat kebakaran kapal tanker di area Pelabuhan Belawan, Medan, telah teridentifikasi. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga.
“Tujuh jenazah yang saat ini berada di RS Bhayangkara telah berhasil diidentifikasi jenazahnya, identitasnya dan kita serahkan kepada pihak ahli warisnya untuk teknisnya Tim DVI dari Labfor Cabang Medan akan menjelaskan dan identifikasi terhadap jenazah ini bisa kami pastikan dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Kapolda Sumut Irjen Martuani.
Dia mengatakan jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Selain itu, kata Martuani, terdapat 22 orang yang menjadi korban luka akibat peristiwa itu.
“Perlu kami sampaikan dari 22 orang yang korban ada 15 rawat jalan. Tujuh inap dan tujuh meninggal dunia. Polda Sumut juga akan membantu sepenuhnya, termasuk perusahaan untuk proses penghantaran jenazah sampai ke tempat,” tuturnya.
7.Dugaan Sementara Kecelakaan Kerja
Irjen Martuani mengatakan kebakaran kapal tanker di area Pelabuhan Belawan, Medan, untuk sementara diduga sebagai kecelakaan kerja. Namun, katanya, polisi bakal melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab sebenarnya dari kebakaran yang menewaskan tujuh orang ini.
“Untuk sementara Polda Sumatera Utara menetapkan ini adalah kecelakaan kerja. Namun untuk meneliti asal usul api, tim labfor cabang Medan akan membuktikannya,” kata Martuani di RS Bhayangkara Medan, Selasa (12/5/2020).
Dia mengatakan saat ini tim Labfor belum bisa masuk ke kapal karena kondisi kapal yang masih panas. Dia berharap kapal mendingin dalam waktu 24 jam.
Martuani menyebut tim Labfor bakal mengecek ada tidaknya kaitan kebakaran dengan masalah keselamatan kerja. Martuani juga mengatakan tim dari kepolisian bakal menyisir lokasi kebakaran untuk mengecek ada tidaknya korban lain dalam kebakaran ini.
“Nah, itu nanti akan dilakukan pembuktian oleh tim Labfor asal api dari mana dan bagaimana keselamatan kerja,” ucapnya.
8.12 Saksi Telah Diperiksa Polisi
Polisi mengatakan telah memeriksa 12 orang saksi terkait kebakaran kapal tanker di area Pelabuhan Belawan, Medan. Polisi juga berharap pihak perusahaan bekerja sama untuk menuntaskan penyelidikan penyebab kebakaran.
“Sejauh ini Polres Belawan telah memeriksa 12 orang dan kita berharap semua dari pihak perusahaan juga bekerja sama dengan kita supaya bisa kita ungkap apa yang sebenarnya terjadi menimpa kapal tanker yang terbakar ini,” kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin.
Dia mengatakan tim Labfor bakal melakukan pemeriksaan di kapal yang terbakar tersebut. Pemeriksaan bakal dilakukan saat kapal sudah mendingin.
“Kondisi kapal yang belum memungkinkan, masih panas di dalam sehingga kita, tim yang akan memeriksa penyebab kebakaran belum bisa masuk hingga hari ini. Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam kondisi kapal sudah mendingin maka tim kita bisa masuk,” ucapnya.
Sumber : detik.com