Jakarta, buktipers.com – Beredar informasi yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan oknum penyidik KPK dari unsur Polri, berinisial SRP yang terlibat pemerasan terhadap Walikota Tanjung Balai, Muhammad Syahrial dengan jaminan penghentian peyidikan, di badan antirasuah tersebut.
Menariknya, KPK langsung membeberkan kronologi kejadian yang berlangsung jauh sebelum penangkapan tersebut terjadi, yaitu adanya pertemuan peyidik tersebut dengan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin (AS), di rumah dinasnya, bahkan KPK didesak oleh sebagian pihak untuk segera memanggilnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa Kosgoro (Gema Kosgoro), Dian Assafri, mengimbau agar KPK tidak bertindak gegabah dan terjebak dalam permainan politik.
“Pak Azis Syamsuddin adalah wakil ketua DPR RI, beliau berkewajiban mendengarkan dan menerima aspirasi darimana saja. Tidak serta merta ketika yang menemui beliau menjadi penjahat terus beliau juga dibilang terlibat dalam aksi kejahatan,”ujarnya.
Dian melihat, ada kemungkinan disebutnya nama Azis Syamsuddin merupakan permainan politik.
“Apalagi Pak AS ini kan politisi, pasti ada orang-orang tertentu yang tidak suka dengan beliau. Bisa jadi, ini bagian dari permainan politik, makanya saya himbau KPK hati-hati, jangan sampai dijadikan alat politik,” tutup Dian.
(rel)
