Kapolres Malra Siapkan Prakondisi, Sambut Tatanan New Normal

0
86
Kapolres Maluku Tenggara (Malra), AKBP Alfaris Pattiwael, saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Dijual Rumah

Maluku Tenggara, buktipers.com – Semenjak menjabat sebagai Kapolres Maluku Tenggara (Malra), AKBP Alfaris Pattiwael, mempunyai program kerja yang bernama ‘Pakapara’ yang artinya Patroli Kampung Paling Rawan.

Di tengah – tengah pemerintah akan melaksanakan tatanan kehidupan baru atau new normal, tidak terkecuali, di Kabupaten Malra dan Kota Tual, juga mempersiapkan yang namanya prakondisi untuk menyambut tatanan kehidupan baru atau new normal, ungkap AKBP Alfatis usai memimpin Pakapara, Sabtu (13/6/202), lalu.

Menurut Kapolres, kehidupan normal yang dulu berbeda dengan sekarang. Bedanya karena sekarang diberlakukan protokol kesehatan kesehatan. “Jadi kami berlakukan protokol kesehatan, sehingga semua aktivitas masyarakat yang nantinya akan normal itu dibatasi dengan tetap jaga jarak,  jaga kebersihan, wajib dia mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan sebagainya,”katanya.

Kapolres menjelaskan, dari kepolisian sendiri melaksanakan kegiatan patroli skala besar yang dinamakan Pakapara dengan melibatkan stakeholder pendukung utama, yaitu, dari TNI, Kodim 1503 Tual untuk melaksanakan patroli ke daerah-daerah rawan dan prioritaskan, di penghujung minggu.

“Jadi setiap akhir minggu itu, program ini 1 bulan 1 kali kami melaksanakan dengan hasil evaluasi gangguan kamtibmas, mana tempat yang paling rawan dengan tindak kriminalitas konvensional itulah yang menjadi sasaran kami untuk langsung melakukan patroli,”tegas Kapolres.

Kapolres mengaku, patroli tersebut satu bulan satu kali di laksanakan. Namun apabila dalam perkembangannya ternyata ada hal-hal menonjol, terkait dengan gangguan kamtibmas, maka itu bisa dilakukan secara insidentil, tanpa menunggu satu bulan satu kali yang akan dilakukan dan ini akan dilaksanakan dan terus dilaksanakan.

“Jadi kegiatan patroli pakapara ini bagian dari pada kegiatan rutin yang ditingkatkan sebagaimana Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2019 Tentang Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Kepolisian, salah satunya adalah kehiatan rutin yang ditingkatkan,”jelas Kapolres.

Kapolres mencontohkan, jika dalam patroli ditemukan orang mabuk, apalagi kedapatan membawa senjata tajam, maka pasti diamankan dan akan diproses Polres Malra.

Kapolres tambakan, tatanan kehidupan yang baru nanti justru akan lebih cepat pergerakan masyarakat untuk beraktivitas itu justru akan diawasi secara lebih ketat. Jadi tantangan pergerakan kehidupan baru new normal masyarakat akan justru akan diperketat, tegasnya.

“Jadi Presiden Republik Indonesia memberikan instruksi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri) itu 34000 personel. Dari TNI 17.000 ribu Polri dan 17.000 jadi 34000 personil yang diturunkan untuk tatanan kehidupan baru new normal. Tidak terkecuali di wilayah garnisun Kota Tual dan Kabupaten Makuku Tenggara ini,”sebutnya.

Ia mencontokan, banyak pengendara yang sedang lalu-lalang dan tidak memakai helm ini akan justru kontraproduktif dengan tatanan kehidupan baru itu sendiri. Olenya karena itu, orang di tatanan kehidupan baru harus lebih tertib, baik penggunaan lalu lintas di jalan, praktek berlalulintas itu lebih tertib, ujarnya.

Kapolres juga menegaskan soal kebiasaan penggunaan helm saat berkendara ini sangat penting untuk mengantisipasi salah satunya penyebaran Covid-19 termasuk dengan menggunakan masker itu wajib.

Soal untuk penegakan hukum bagi pelanggaran lalulintas, kata Kapolres, sekarang ini belum dilaksanakan upaya penegakan hukum, khususnya bagi pelanggaran lalulintas, tetapi setelah sudah dilaksanakan new normal, pasti akan penindakan lalulintas seperti sedia kala.

“Bayangkan dari tanggal 17 Maret sampai hari ini, setiap hari kami mengsosialisasikan kepada masyarakat. Saya yakin dan percaya, semua tempat tinggal masyarakat yang ada di bumi evav ini, bumi larvul ngabal ini, semua rumahnya pasti ada yang namanya himbauan-himbauan dari TNI dan Polri. DAN maklumat Kapolri terkait protokol kesehatan, semua sudah ada di rumah. Saya yakin, masyarakat sudah siap. Olehnya itu, siap ataupun tidak siap, maka menjadi warga negara yang benar, kita dukung program pemerintah dan semua untuk kebaikan,”tutup Kapolres.

 

(Daniel Mituduan)