Kemensos: Pengungsi Kerusuhan Wamena Terserang Diare dan Gatal-Gatal

0
94
Pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Papua, tinggal di tenda darurat. (Foto: ANTARA)
Dijual Rumah

Jakarta, buktipers.com – Sejumlah warga yang mengungsi akibat kerusuhan Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, kini mengalami diare dan gatal-gatal. Kondisi itu diungkapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh kemarin.

“Kondisi pengungsian yang tidak nyaman dan serbaterbatas menyebabkan pengungsi rentan mengalami penyakit,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Selain diare dan gatal-gatal, para pengungsi kerusuhan Wamena juga mengidap batuk dan demam. Data pengungsi yang berobat sejak 23 September sampai 2 Oktober 2019 tercatat sebanyak 1.864 orang dengan jumlah yang dirawat inap sebanyak delapan orang.

Harry memmerinci, di Poskes Kodim 1702/Jayawijaya ada 921 orang berobat dan empat orang dirawat inap. Sementara, di Klinik Polres Jayawijaya ada 834 orang berobat dan empat orang dirawat inap.

Selanjutnya, di KSA Yonif 756/WMS, ada dua orang berobat. Sementara, di Puskesmas Wamena sebanyak 107 orang berobat.

Untuk membantu korban kerusuhan Wamena, Kemensos telah mengirimkan bantuan senilai Rp3,8 miliar. Bantuan tersebut berupa kebutuhan logistik, bantuan usaha ekonomi produktif dan santunan ahli waris bagi korban yang meninggal dunia.

Bantuan diberikan dalam bentuk penguatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, 1.500 paket perlengkapan pakaian anak, 1.500 paket perlengkapan pakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita, 2.500 matras, 1.500 tenda gulung/terpal, 2.500 selimut, 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.

Sumber : iNews.id