
Sergai, buktipers.com – Wisata Tani Panteng Kleset yang terletak di Dusun Rambe, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, saat ini terbengkalai dengan fasilitas rusak berantakan dan akankah terancam punah?
Inovasi objek wisata yang indah di tingkat pedesaan ini sempat menjadi kebanggaan Tanah Bertuah Negeri Beradat, bahkan menjadi studi tiru dari Kabupaten/Kota lainnya.
Sebelumnya juga pernah dikunjungi Bupati Sergai periode 2016-2021, Ir H Soekirman didampingi Sekdakab dan sejumlah OPD, serta beberapa masyarakat lokal maupun luar daerah.

Namun, sekarang ini tampak bangunan dan akses fasilitas yang ada di lokasi tempat tersebut rusak parah dan tidak terawat lagi.
Sementara diduga akses tersebut di bangun dengan menggunakan biaya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan yang mulai dibuka diperkirakan pada akhir tahun 2019 lalu.
Menurut Heri (42), warga Melati II saat di lokasi, kepada wartawan mengatakan, bahwa sekarang ini, wisata Tani Panteng Kleset sudah tidak terawat, bahkan banyak bangunan atau pondok pondok yang biasa untuk berteduh kini sudah hancur.

“Sebagian pondok-pandok rusak akibat diterjang angin puting beliung. Bahkan fasilitas banyak dicuri maling,” ujarnya.
Heri menambahkan, dulu Panteng Kleset ini sangat ramai dikunjungi warga baik dari lokal maupun warga dari luar daerah hingga para pejabat lainnya.
“Wisata Panteng Kleset ini sudah hampir 1 tahun tutup. Sebelumnya lokasi ini ramai bang, banyak pengunjung dari luar daerah dan masyarakat Sergai,” bebernya.
Ucok Regar (52) dan beberapa masyarakat yang berdomisili di seputaran wisata Panteng Keleset berharap Pemerintah Kabupaten Sergai, khususnya Pemerintah Desa Melati II dapat memberikan perhatian serta secepatnya membenahi wisata Panteng Kleset, agar kembali dapat menjadi salah satu objek wisata lokal yang dapat meningkatkan perekonomian rakyat seperti UMKM dan membuka lowongan kerja bagi warga setempat.
“Kami masyarakat sangat berharap Pemerintah Desa Melati II untuk kembali melakukan perbaikan. Dengan kembalinya wisata Panteng Kleset ini maka UMKM masyarakat sekitar lokasi dapat terbantu,” paparnya.
Terpisah, Kepala Desa Melati II Supardi saat dikonfirmasi wartawan mengenai kondisi dan keberadaan wisata Tani Panteng Kleset tersebut mengatakan bahwa objek wisata tersebut sedang penataan ulang karena situasi pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
“Iya pak, karena corona jadi masih penataan ulang,” jawabnya.
(ML.hrp)