
Buktipers.com – Banda Aceh
Warga Aceh yang ingin ke Pulau Jawa memilih transit di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk mendapatkan tiket pesawat lebih murah. Akibat fenomena ini, jumlah pembuat paspor di Kantor Imigrasi Banda Aceh meningkat.
“Terkait fenomena tersebut, kami dapat memberi gambaran bahwa peningkatan jumlah permohonan paspor pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Banda Aceh dapat dikatakan terjadi kenaikan,” kata Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Muhammad Hatta, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (13/1/2019).
“Hal ini salah satu disebabkan oleh faktor keinginan dari masyarakat untuk transit di satu negara sebelum menuju ke dalam negeri yang merupakan negara tujuannya,” jelas Hatta.
Menurutnya, terjadinya peningkatan pembuatan paspor tidak hanya terjadi pada Januari tahun ini. Tahun lalu juga sempat terjadi kenaikan. Namun, pada awal 2019 ini, permintaan paspor juga dipicu harga tiket pesawat yang melambung tinggi sehingga masyarakat yang melakukan penerbangan dalam negeri memilih via luar negeri.
Selama Januari, pihak Imigrasi Banda Aceh mengeluarkan paspor rata-rata dalam sehari sebanyak 200 buku paspor. Jumlah ini berbeda lagi dengan layanan prioritas seperti lansia, bayi serta orang dengan kebutuhan khusus.
Sebagian pembuat paspor tersebut ingin ke Malaysia untuk mengunjungi keluarga. Namun ada juga yang sengaja membuat paspor untuk ke Jakarta, tapi transit di Kuala Lumpur.
“Dan fenomena ini juga terjadi yang di luar perkiraan kami, jadi masyarakat (saat wawancara) mengatakan transit di KL untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air, ada yang untuk keperluan dagang, dan melanjutkan pendidikannya kembali,” ungkap Hatta.
Seperti diketahui, tiket pesawat dari Aceh ke Pulau Jawa memang sedang mahal. Dilihat detikTravel dari situs pemesanan, harga tiket langsung Banda Aceh ke Jakarta lebih mahal dibanding via Kuala Lumpur. Untuk penerbangan pada Senin (14/1), misalnya, harga tiket pesawat Lion Air dari Aceh ke Jakarta dengan sekali transit di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, berkisar Rp 2.185.000-2.586.000.
Sementara itu, tiket pesawat Batik Air penerbangan langsung dari Aceh ke Cengkareng berharga Rp 2.383.000. Adapun harga tiket pesawat Garuda dengan penerbangan yang sama adalah Rp 2.962.700. Sedangkan jika transit ke luar negeri, harga tiketnya malah lebih murah. AirAsia, misalnya, rute Aceh ke Bandara Cengkareng dengan sekali transit di Kuala Lumpur harga tiketnya Rp 1.525.000.
Namun penerbangan dengan AirAsia waktu transitnya lebih lama, yaitu 10-12 jam. Warga Aceh saat ini kebanyakan lebih memilih terbang dulu ke luar negeri, kemudian baru ke tempat tujuan di Pulau Jawa.
Sumber : Detik.Com