Buktipers.com – Malang
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan peran TNI untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. TNI juga harus mendorong rakyat untuk dewasa dalam berpolitik. Agar terwujud stabilitas nasional dan terciptanya ketentraman di masyarakat.
“Kembali saya ingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan tugas dan kewajiban kita. Peran TNI dalam pesta demokrasi memberikan bantuan kepada KPU dan Polri agar pemilu berjalan aman, lancar dan damai,” ucap Hadi saat memimpin apel kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2019 di Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (3/5/2019).
“Kita harus mendorong rakyat untuk dewasa dalam berpolitik, pilihan boleh berbeda, tetapi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting,” sambung Hadi.
PPRC diharapkan mampu bertindak cepat, mendeteksi secara dini serta mampu mencegah akan adanya indikasi tindakan inkonstituonal yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“PPRC harus bisa mendeteksi dan melakukan pencegahan akan tindakan inkonstituonal menjadi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai pasukan reaksi cepat juga dituntut untuk mampu bertindak sigap dan cepat dalam menangkal ancaman nyata musuh yang mengancam NKRI,” tegas Hadi.
Sebanyak 5025 personel TNI tergabung dalam PPRC 2019. Sejumlah alutsista turut mendukung kekuatan berupa tank leopard, rudal mistral, roket astros, pesawat Sukhoi 27/30, Cassa 212, Super Tucano dan Hercules.
Usai memimpin apel, Panglima TNI mengecek satu per satu kondisi pasukan beserta kesiapsiagaan alutsista. Dikatakan, bahwa PPRC siap jika diperlukan untuk seluruh wilayah Indonesia.
“Tadi sudah saya cek, yang pasti siap jika diperlukan. Bagaimana proses berkumpul berapa lama, apabila ada kontijensi. Bahwa TNI kita kuat, untuk menghadapi kemungkinan ancaman dari dalam maupun dari luar,” ujar Hadi kepada wartawan usai pengecekan pasukan.
Sumber : detik.com
