

Buktipers.com – Langkat
Pasutri, Kliwon dan Nurhayati masih dinyatakan masih hilang pasca terceburnya mobil Taft putih ke dalam Sungai Wampu, sekitar pukul 13.00 WIB, tepatnya di penyeberangan Getek Selayang Pulo-Stungkit.
Total tujuh anggota keluarga terjebak di dalam mobil yang tenggelam, Jumat (18/1/2019).
Dua yang belum ditemukan, merupakan pasangan suami istri Kliwon-Nurhayati. Adapun lima korban yang telah ditemukan yakni Suyadi, Sarinem, Sujoko Arta Winata (anak Suyadi) berusia 4 Tahun, serta anak Kliwon (Riski dan April).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Iwan Syahri mengatakan pihaknya masih berusaha maksimal menemukan dua korban hilang. Timnya mengerahkan belasan orang menyisiri sungai.
“Belum ditemukan. Masih kita upayakan jika memungkinkan hingga malam. Ada 12 orang Personil BPBD yang kami kerahkan. Untuk mencari keberadaan korban, para Personil menyisiri Sungai Wampu dengan menggunakan perahu karet,” kata Iwan Syahri.
Dijelaskannya bahwa kondisi arus sungai terbilang deras. Dugaan sementara kedua korban yang hilang, diduga hanyut dan sudah jauh dari lokasi kejadian.
“Dugaan terbawa arus dua lagi. Arus air agak kencang. Bahkan saat ini di lokasi sedang hujan dan airnya keruh. Perkiraan kami, bila korban tersebut hanyut dan jauh dari lokasi terceburnya mobil,” ucap Iwan.
Iwan Syahri, bilang pihaknya terus bekerja sama dengan warga sekitar, dan aparat lainnya demi menemukan kedua korban yang hanyut. Untuk itu, BPBD Langkat akan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi tenggelamnya mobil.
Kepala Dusun, Sunardi menyatakan seluruh penumpang yang ada didalam mobil Taft berjumlah tujuh orang. Dua orang, suami istri belum ditemukan.
“Ada tujuh orang di dalam mobil, lima orang meninggal dunia di dalam mobil yang tenggelam. Sementara dua orang lainnya diduga hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan,” kata Sunardi.
Sumber : tribunnews.com