

Buktipers.com – Lingga (Kepri)
Musyawarah untuk dukungan tambang pasir Timah Laut yang digelar Kepala Desa (Kades) Posek dan dihadiri perwakilan masyarakat dari tiga dusun se- desa Posek, kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), berakhir ricuh tanpa keputusan.
Pantauan wartawan bersama ketua organisasi masyarakat, Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) perwakilan Kabupaten Lingga, pertemuan itu langsung didukung Kades yang juga sekaligus menjadi ‘penyambung lidah’ dari pihak perusahaan, namun mendapat penolakan keras dari pihak masyarakat.
“Kami tetap sepakat menolak permintaan pihak perusahaan PT Tambang Timah Laut untuk beroperasi di wilayah perairan laut desa kami. Apalagi dengan beberapa kali gelar rapat, tidak ada satupun perwakilan langsung dari pihak perusahaan dalam hal membuat keputusan,”ujar beberapa orang perwakilan warga kepada wartawan saat keluar ruang pertemuan, Minggu (21/4/2019) sore, sekira pukul 17.45 WIB.
Warga tetap tidak setuju, sekalipun Kades beranggapan kehadiran warga, tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang tidak hadir, tegas warga.

Sebelumnya Kepala Desa Posek, Masmin, menyebutkan, “Saya tetap di pihak masyarakat, namun saya juga menjadi sebagai penyambung lidah dari pihak perusahaan untuk menggelar rapat. Untuk keputusan, saya serahkan kepada masyarakat dan jika merasa keberatan dengan kehadiran perusahaan ini, silahkan buat daftar absen, tandatangan. Nanti saya tandatangani selaku Kades,”ucapnya.
Namun jika dilihat jumlah yang hadir dan tidak setuju aktivitas Tambang Timah Laut ini, kalah jumlahnya dengan masyarakat yang tidak hadir. Sementara masyarakat yang tidak hadir sudah mendukung dengan dua persyaratan permintaan dana hibah. Yakni, 30 juta per-KK uang perbulan 3 juta dan 50 juta per-KK uang per bulan Rp5 juta. Ini yang akan saya sampaikan kepada pihak perusahaan, jelas Masmin.
Mirisnya, giat forum rapat yang digelar hanya dihadiri perwakilan masyarakat dan aparatur desa se-desa Posek saja tanpa ada pemberitahuan (undangan), baik Babinkamtibmas maupun Babinsa yang bertugas di Desa Posek, dan termasuk dari pihak perusahaan.
(DL/Zul)