Buktipers.com – Simalungun (Sumut)
Pesta adat masyarakat Sihaporas menjadi salah satu program setiap tahunnya dan juga masuk dalam program Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Direktur Pemasaran BPODT, Basar Simanjuntak mengatakan, pesta adat Sihaporas telah menjadi perhatian BPODT sejak pendokumentasian “Ritual Adat Patarias Debata di Sihaporas”, pada Oktober 2018 yang lalu.
Untuk tahun 2019 ini, lanjutnya, ritual pesta adat masyarakat Sihaporas sudah menjadi salah satu program yang akan dilaksanakan, pada Sabtu besok (18/5/2019), untuk memicu kegiatan pariwisata yang bersumber dari peristiwa kebudayaan.
Basar juga mengatakan, BPODT menggandeng warga Sihaporas dengan maksud agar ekonomi masyarakatnya meningkat. Dengan demikian, taraf hidup dan semakin baik nantinya, sehingga BPODT mendongkrak melaui sektor pariwisata, ujarnya kepada buktipers.com, Kamis (16/5/2019) via ponsel.
Dia juga mengatakan, bahwa ritual adat sudah masuk dalam kalender pariwisata dan akan berlangsung pada 18 Mei 2018 mendatang.
Masih katanya, bahwa manganjab merupakan satu dari 7 upacara ritual adat peninggalan leluhur, yang memang selalu solid dan konsisten diadakan setiap tahun oleh keturunan Op Manontang Laut Ambarita di Lumban Ambarita, Desa Sihaporas, Kabupaten Simalungun.
Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat Sihaporas, Oppu Morris menyampaikan, ritual “manganjab” merupakan doa memohon kesuburan pertanian, serta tolak bala oleh Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita di Desa Sihaporas. Tradisi ini sejak lama dijalankan, dan eksis hingga saat ini meski menghadapi berbagai tantangan, tambahnya. Pelaksanaan ritual ini ditentukan berdasarkan kalender Batak dan disesuaikan pada bulan Mei dalam kalender, ujarnya.
Rangkaian ritual dilaksanakan sampai pukul 15.00 WIB sejak pagi. Kurban dan persembahan disiapkan kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Pencipta Langit dan Bumi), Raja Uti dan Sisingamangaraja, Naga-naga ni Sombaon dari empat penjuru desa dan delapan penjuru angin, kepada leluhurnya Ompu Mamontang Laut, dan ruh penggembala semua jenis tumbuhan dan tanaman, jelasnya.
Oppu Morris Ambarita berharap, dengan hadirnya BPODT, ritual dan tradisi leluhur mereka semakin terangkat. Kemudian, secara ekinomi pendapatan masyarakat bisa bertambah dengan target tamu-tamu asing yang berpetualang ke Desa Sihaporas melalui BPODT, ungkapnya.
“Semoga dengan hadirnya BPODT, eksistensi masyarakat adat Lamtoras semakin kuat. Dan semoga kehadiran BPODT bisa membantu kami secara ekonomi,”tambahnya.
(STG)
