
Buktipers.com – Makassar
Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus meninggalnya taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pongkala (19) yang dianiaya seniornya, M Rusdi (21). Total, polisi telah mengambil keterangan 24 orang di dalam kasus tersebut.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 22 orang saksi dari ATKP dan saksi lain. Kemudian beberapa hari lalu kami juga sudah memeriksa 2 orang saksi baru lagi dari pihak taruna senior ATKP, dimana keterangannya tidak terlalu jauh hampir sama dengan keterangan taruna lainnya,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan, pada Minggu (10/2/2019).
Dalam pemeriksaan tersebut, tim Reskrim Polrestabes Makassar mengambil keterangan para saksi untuk menggali informasi baru atau kronologi kejadian meninggalnya Aldama Putra Pongkala.
“Yang kami tanyakan peranan nya hampir sama dengan taruna lainnya, beberapa pertanyaan juga kami tanyakan sama seperti taruna lain yang kami tanyakan, terkait masalah yang akan digali bagaimana peristiwa itu terjadi? Apa mereka saksikan langsung atau tidak atau apakah mereka dapat memberi keterangan baru atau tidak?” sebut Kompol Ujang.
Hingga kini, dari total 24 orang saksi yang diambil keterangannya oleh polisi, keseluruhannya menyatakan korban dianiaya seorang diri oleh seniornya hingga meninggal dunia.
“Untuk tersangka tambahan, karena ini semua saksi menguatkan bahwa peristiwa itu tindakannya dilakukan seorang diri tanpa ada sipapun yang menemani melakukan, jadi kami mencari keterangan ini sendiri dilakukan atau tidak? Semua saksi menyatakan ini dilakukan sendiri,” tambah Ujang Darmawan.
Sebelumnya, pascaperistiwa ini, Kementerian Perhubungan langsung melakukan investigasi dan pertemuan internal. Hasilnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menonaktifkan Direktur ATKP Makassar, Agus Susanto.
Sumber : detik.com