Proyek Peningkatan Jalan Mangkrak, Warga Hutabayu Raja Kecewa

0
974
Dijual Rumah

BuktiPers.Com – Simalungun (Sumut)

Kondisi jalan yang rusak parah hingga puluhan tahun membuat warga Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun merasa bersyukur atas pelaksanaan proyek peningkatan jalan jururan Hutabayu Raja – Boluk.

Namun, sejak dua minggu terakhir ini, warga malah dikecewakan akibat mangkraknya pengerjaan proyek tersebut, dimana di lokasi proyek sudah tidak terlihat lagi kegiatan. Informasi yang berkembang, pihak rekanan disebut-sebut telah melarikan diri.

Ketua Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) Kecamatan Huta Bayu Raja Budianto Panjaitan, Rabu (15/8/2018) ditemui di lokasi mengatakan sangat menyesalkan tindakan kontraktor karena meninggalkan pengerjaan proyek terutama galian parit yang berada persis di depan rumah warga. Dikatakannya bahwa hal tersebut berpeluang mengundang celaka terhadap penghuni rumah karena dibiarkan menganga.

Diharapkannya agar pihak Pemkab Simalungun selaku penanggungjawab kegiatan tersebut untuk bertindak tegas agar pengerjaan proyek dimaksud segera dilanjutkan hingga tuntas sebelum adanya korban yang terjatuh ke dalam parit yang ternganga tersebut.

“Saya harap pihak Pemkab Simalungun bertindak tegas agar pengerjaan proyek tersebut segera dilanjutkan,” ujar Budianto.

Hal senada dikatakan Jefri Artado Purba, SH selaku relawan SUMUT WATCH yang bertugas memantau dan mengawasi kebijakan publik di Kecamatan Hutabayu Raja memberi komentar mengenai pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung di Kelurahan Hutabayu. Menurut Jefri, proyek tersebut terkesan tidak memperhatikan efek kedepannya terutama kepada masyarakat setempat.

Proyek yang sudah berjalan kurang lebih 1 bulan terlihat terabaikan hanya menyisakan kubangan, sampah yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat , karena kerusakan yang dilakukan pelaksakan proyek, seperti akses masuk ke rumah warga bahkan telah mengakibatkan kerusakan pipa PAM sehingga air tidak sampai ke rumah warga. Pengerukan parit kini menyisahkan kubangan air yang dikhawatirkan mengundang nyamuk bersarang dan berdampak terjadinya penyakit DBD.

“Saya mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk melaksanakan pelebaran jalan dan pembangunan parit. Karena itu sangat kita rindukan adanya pembangunan infrastruktur di tanah kelahiran kita,” ujarnya.

Bersama elemen dan semua kalangan masyarakat sebagai ungkapan kekecewaan atas mangkraknya proyek tersebut dan antisipasi agar kubangan air di parit tidak menjadi sarang nyamuk, warga menabur ikan lele di sepanjang parit yang digenangi air. (01/Red)