
Buktipers.com – Sergai (Sumut)
Masyarakat Sei Rampah dan Tanjung Beringin, meminta ketua Normalisasi Sungai Rampah Bersatu (NSRB), Bung Nazaruddin, bersama Pemkab Sergai dan aparat terkait, segera turun mengecek informasi pipa bawah tanah pembuangan limbah menuju sungai Bedagai.
Pasalnya, pipa tersebut diduga penyebab ribuan ikan dan udang serta habitat dalam sungai bermatian.
Warga Sungai Rampah dan Kampung Bedagai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menemukan ribuan jenis ikan dan udang yang sudah mati, hingga membusuk terapung, di sungai Bedagai.

Warga menduga, matinya ratusan ikan di sungai tersebut, akibat pencemaran limbah tapioka.
Hal ini sudah berulang kali terjadi. Kalau pembuangan limbah tersebut pada saat air dalam, mungkin tidak nampak ikan pada mabuk dan mati, tapi saat air dangkal dan surut, ikan nampak mabuk. Dan masyarakat Sei Rampah jadi kesempatan menagkapi ikan dan udang tersebut, di pinggiran sungai. Sedangkan yang tak terambil jadi bangkai.
Tokoh Pemuda, Nazaruddin didampingi Camat Sei Rampah, Drs Nasaruddin, Selasa (7/5/2019), saat menanam pohon, di bantaran Sungai Rampah yang melihat langsung banyak ikan-ikan mabuk, mengaku terkejut.

Nazaruddin berharap agar Pemkab Sergai melalui Kakan Lingkungan Hidup, segera memberikan peringatan keras terhadap para pengusaha tapioka yang diduga membuang limbah ke sungai Bedagai dan Rampah.
Limbah tersebut merusak lingkungan dan habitat sungai, serta mengakibatkan ratusan bibit ikan nila yang dilepas Bupati Sergai, dalam acara lomba dayung di Sungai Rampah, baru-baru ini, habis bermatian, tandasnya.
(ML.hrp)