Rombongan Bupati Sergai Temukan Makanan Mengandung Zat Berbahaya dan Bekas Gigitan Tikus

0
265
Bupati Sergai, Ir H Soekirman, bersama rombongan saat sidak pasar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H, di Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan Jumat (25/5/2019). (Foto/ML.hrp/Rls)
Dijual Rumah

Buktipers.com – Sergai (Sumut)

Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Ir H Soekirman, sidak pasar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H, di Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan dan swalayan Gemilang Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Jumat (25/5/2019).

Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala BPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan, Kabid Pemeriksaan BPOM Medan, Drs Pajar Sidik, Kepala Dinas Kominfo Sergai, H Ikhsan, AP, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, Kepala Bagian Perekonomian, Sariful  Azhar, serta para kepala OPD lainnya.

Bupati Sergai mengatakan, pihaknya mengecek ketersediaan sembilan bahan pokok, di pasar, dan  sengaja melihat pasar-pasar mingguan untuk melihat bagaimana trennya.

Pemantauan kami di lapangan, bahwa beras, gula, minyak atau kebutuhan bahan pokok lainnya semua normal. Bahkan bawang putih, kini sudah turun yang semula mencapai Rp.80.000/kg, kini hanya Rp. 34.000/kg saja, terjadi penurunan yang cukup signifikan. Hanya saja, jengkol dan pete yang agak mahal, lebih mahal daripada daging ayam, ungkap Soekirman.

Selain melihat ketersediaan pangan, mereka juga bersama tim melihat keamanan pangan, apakah bahan pangan/produk makanan tersebut mengandung bahan kimia, seperti pengawet yang berbahaya.

Untuk itu, kami disini bekerjasama dengan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan, untuk menguji makanan ini di laboratorium, agar masyarakat Sergai terlindungi dari makanan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, ujarnya.

Bupati Sergai, Ir H Soekirman, bersama rombongan saat sidak pasar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H, di Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan Jumat (25/5/2019). (Foto/ML.hrp/Rls)

“Kemudian, kami di sini juga menguji beragam alat alat kosmetik yang mungkin mengandung bahan kimia berbahaya, sebab jika kita mengkonsumsi atau memakai bahan kimia berbahaya, maka itu akan dapat menyebabkan kanker,”tandasnya.

Ditambahkan Bupati, dari beragam sampel yang diambil dari pedagang akan diuji oleh BPOM Medan untuk mengetahui, apakah mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.

Jika ditemukan, kami dari pihak pemerintah daerah akan menindak lanjuti dengan menarik produk yang beredar di masyarakat atau menelusurinya dimana produk tersebut diproduksi, demi melindungi masyarakat dari bahan kimia berbahaya, tegasnya.

Kadis Kesehatan Sergai, dr Bulan Simanungkalit mengatakan, pihaknya mendapat temuan, namun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Akan tetapi, dari semua sampel tersebut, kami meragukan sebagian barang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri, boraks  dan zat pewarna kain, ujarnya.

Kami juga menemukan makanan yang sudah rusak, bekas gigitan  tikus, walau masa berlakunya masih lama, dari semua temuan tersebut, sudah kami tarik dari pasar agar tidak diedarkan lagi di masyarakat, ujarnya.

(ML.hrp/Rls)