
Buktipers.com – Palembang
Asri Marli (30), otak pembunuhan dan pembakaran mayat Inah Antimurti (20) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyerahkan diri ke polisi. Asri menyerah karena takut ditembak.
“Saya takut ditembak,” ujar Asri saat ditemui di ruang pemeriksaan Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Sabtu (26/1/2019).
Dalam pemeriksaan sementara, Asri kepada polisi mengaku menjadi otak pelaku pembunuhan Inah. Aksinya dilakukan karena korban memiliki utang sabu yang harganya Rp 1,5 juta.
“Dia ada utang Rp 1,5 juta. Utang sabu tidak dibayar, waktu ditagih dia marah,” sambung Asri.
“Dia bilang katanya sabu dari saya itu tidak bagus, basah. Banyak yang Inah bilang sambil ngomel-ngomel ke saya,” katanya lagi.
Asri mengenal korban sejak awal 2018. Sejak saat itu, pelaku menjalankan bisnis narkoba dan diedarkan di Muaraenim serta Ogan Ilir.
Asri datang ke Polda Sumsel diantar oleh keluarganya. Asri merupakan buron utama kasus tewasnya janda muda yang ditemukan hangus terbakar di Ogan Ilir oleh warga, Minggu (20/1).
“Tersangka menyerahkan diri diantarkan oleh keluarganya ke Polda Sumsel pukul 21.30 WIB. Diserahkan karena ketakutan kena sikat dia,” terang Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain saat dimintai konfirmasi terpisah.
Dalam kasus ini, Inah diperkosa, dibunuh, dan mayatnya dibakar di Ogan Ilir. Dari kasus ini, polisi telah lebih dulu menangkap empat pelaku, yakni Abdul Malik (21), Feriyanto (25), serta pelaku di bawah umur, FB (16) dan YG (16).
Sumber : Detik.Com