Suporter Baku Hantam saat Laga Persatu Vs PSIM di Tuban, Belasan Orang Terluka

0
151
Suporter Persatu dan PSIM Yogyakarta saling baku hantam dan lempar batu di Stadion Bumi Wali Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (20/7/2019). (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)
Dijual Rumah

Buktipers.com – Tuban

Kericuhan mewarnai laga lanjutan Liga 2 2019 antara Persatu Tuban melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Bumi Wali Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (20/7/2019). Suporter kedua tim terlibat baku hantam dan perang batu sehingga pertandingan sempat dihentikan. Akibat kericuhan tersebut, belasan suporter dan polisi mengalami luka-luka.

Dari pantauan iNews, ratusan suporter kedua tim yang awalnya berbaur di tribun sebelah timur, terlibat baku hantam. Sementara di antara kedua kubu tak terlihat satu pun aparat keamanan.

Kondisi ini memancing emosi suporter tuan rumah yang berada di tribun sisi utara dan selatan. Minimnya pengamanan membuat kericuhan semakin meluas. Bahkan, kedua kubu terlibat perang batu hingga keluar stadion.

Laga lanjutan Liga 2 Indonesia antara Persatu Tuban yang menjamu PSIM Yogyakarta awalnya berlangsung aman dan lancar. Kedua tim saling berbalas serangan sepanjang laga. Namun, tim tamu mencuri skor terlebih dahulu lewat tendangan jarak jauh Ichsan Pratama di menit 14 dengan skor 0-1 yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tuan rumah tampil menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Namun sebaliknya, Laskar Mataram memperlebar keunggulan pada menit 74. Sontekan Cristian Gonzales gagal dibendung penjaga gawang Teguh Maulana sehingga tercipta skor 2-0 untuk PSIM Yogyakarta.

Ironis, beberapa menit setelah gol kedua, suporter kedua tim terlibat saling ejek hingga berujung saling pukul. Kericuhan terus meluas sehingga pertandingan sempat dihentikan untuk menunggu kericuhan mereda.

Untuk meredam kericuhan, polisi sempat berulang kali mengeluarkan tembakan peringatan. Dalam peristiwa ini, sedikitnya 15 suporter dan polisi mengalami luka-luka. Meski diwarnai kericuhan, pertandingan Persatu Vs PSIM dapat berlangsung hingga akhir. Skor akhir dimenangkan PSIM dengan 0-2.

“Ini karena kekalahan demi kekalahan. Kalau tadi tidak kalah, saya rasa tidak akan terjadi seperti ini,” kata Presiden Ronggomania, Ida Khusni Mubarok.

Hingga Sabtu malam, suporter PSIM Yogyakarta masih terjebak di dalam stadion. Mereka belum dapat dievakuasi karena ribuan suporter tuan rumah menunggu di luar stadion. Polisi masih terus berjaga-jaga untuk menghindari bentrokan terulang.

 

Sumber : iNews.id