Medan, buktipers.com – Kondisi Radja Jaya Wardhana (22), korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh geng motor di Jalan Pasar X, Marelan, Kecamatan Medan Labuhan, kian memperhatikan.
Radja masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Medan. Tangan dan kakinya nyaris putus setelah dibacok oleh komplotan geng motor.
Setelah kejadian, korban pun harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya. Bahkan korban pun nyaris kehilangan tangan kanannya.
Ibu Korban, Ely Susanti mengungkapkan tentang kondisi anak kandung nya, usai menjalani operasi korban sering mengalami demam tinggi.
“Sering demam tinggi, kata dokter efek operasi,” kata Ely kepada Tribun-medan, Minggu (10/4/2022).
Ia juga menjelaskan, korban juga membutuhkan transfusi darah atau donor darah, karena saat ini korban masih kekurangan darah.
Namun, kondisinya saat ini tetap sadar.
“Hemoglobin (HB) nya rendah Kali. Mau transfusi darah. Kondisinya sadar,” sebutnya.
Lebih lanjut, Ely mengatakan bahwa, kedepannya korban kembali harus menjalani operasi guna menyembuhkan luka yang dideritanya.
“Ternyatanyta dia harus oprasi lagi, setelah jaringan tangannya tersambung. Dokter nggak ada bilang berapa kali lagi operasi, cuma bilang habis operasi pertama, tujuh hari kemudian operasi lagi,” bebernya.
Sebelumnya, Seorang remaja nyaris tewas setelah diserang puluhan anggota geng motor.
Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Pasar X Marelan, Kecamatan Medan Labuhan, pada Selasa (5/4/2022) menjelang sahur.
Korban diketahui bernama Radja Jaya Wardhana (22) warga Jalan pasar IX, Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan.
Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Imelda, akibat beberapa luka tebasan yang dialaminya.
Akibat kejadian nahas ini, tangan kanan dan kaki korban nyaris putus.
Sumber : tribunnews.com
