Tersandung Kasus Penggelapan Anggaran DKTM, Diduga Mantan Kades Tanjung Irat Tertipu Puluhan Juta Rupiah

0
302
Agus Ramdah, Wakil Ketua LAMI Provinsi Kepri.
Dijual Rumah

Lingga, buktipers.com – Terkuak, mantan Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial KR, ditipu beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab hingga rugi puluhan juta rupiah.

Hal itu menyusul hebohnya pemberitaan yang bertajuk “Diduga Pencairan DKTM Desa Tanjung Irat Di Mark Up Ketua Tim Dan Kades”, pada 13 September 2017 pukul 11.06 PM, yang dimuat beberapa media online.

Diduga, trik penipuan dilakukan dengan modus pengharapan. “Jika sanggup mengeluarkan uang puluhan juta rupiah, KR dijamin akan lepas dari jeratan hukum yang ditindak oleh pihak Kejari Lingga saat itu,”ucap wakil ketua LAMI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kepada wartawan, Jum’at (9/8/2019) dini hari tadi.

Oknum penerima uang sebanyak Rp 50 Juta dari mantan Kades Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Kabar ini, terkuak atas pengakuan langsung dari KR yang menyebutkan, “saya sangat menyesal karena sudah percaya kepada beberapa orang yang salah dan mengaku membantu menyelesaikan persoalan, sehingga walaupun sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah, namun saya masih tetap di proses hukum hingga saat ini mendekam”, ungkap Agus Ramdah yang akrab disapa Tok Agus, wakil ketua LAMI Provinsi Kepri.

Lanjut Agus, KR juga menyebutkan, “pertama saya mengeluarkan 10 juta rupiah, diserahkan kepada saudara berinisial BY, yang kedua saya serahkan lagi 50 juta rupiah kepada saudara berinisial NR dengan tujuan yang sama untuk biaya kepengurusan penyelesaian kasus yang disangkakan kepada saya. Namun yang disesalkan, ternyata semua itu hanya modus mereka untuk memanfaatkan saya yang nyatanya saya tetap diperoses sampai mendekam hingga kini”.

Mirisnya saat dikonfirmasi langsung kepada NR, di salah satu warung kopi (Warkop) Kota Tanjung Pinang, pada 25 Juni 2019 lalu, dia menyebutkan, “Satu rupiahpun saya tidak memakan uang itu, semua dikasi kepada saudara berinisial ZI, bukan saya saja. Malah ada kawan kita berinisial BY, ada juga ngambil 10 juta rupiah untuk dikasi ke saudara berinisial LI,”akunya kepada saya saat itu, tutup wakil ketua LAMI Kepri.

Hingga berita ini diunggah, semua pihak yang disebutkan dalam berita tersebut belum ada memberikan tanggapan.

 

(Tim)