Truk PT Aquafarm Nusantara Kembali Dihadang, Kali Ini Dilakukan Massa Aliansi Pemuda Parapat – Ajibata

0
441
Truk pembawa ikan milik PT Aquafarm Nusantara saat diberhentikan massa Aliansi Pemuda Parapat –Ajibata.
Dijual Rumah

Toba Samosir, buktipers.com –  Truk pembawa ikan milik PT Aquafarm Nusantara yang kini berganti nama menjadi Regal Spring Indonesia (RSI), dihadang pemuda setempat yang mengatasnamakan  Aliansi Pemuda Parapat –Ajibata, saat lagi berunjuk rasa ke kantor PT Aquafarm.

Pantauan wartawan, Selasa (15/10/2019) siang, pukul 11.00 WIB, truk tersebut baru saja keluar dari gudang PT Aquafarm dengan membawa hasil budi daya ikan yang ada di kawasan Danau Toba.

Dan karena dihentikan, mobil tersebut terkpasa parkir sementara, di pinggir jalan.

Massa Aliansi Pemuda Parapat –Ajibata, tidak memperbolehkan mobil tersebut berjalan, sebelum  ada kesepakatan antar kedua belah pihak yang dimediasi Polres Toba Samosir.

Kejadian tersebut sontak menjadi tontonan masyarakat sekitar.

Massa pemuda ino menuntut agar pihak PT Aquafarm Nusantara atau Regal Spring Indonesia,  transparan dalam penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).

Aliansi yang melakukan demo tersebut, diantaranya, Pokdarwis Marsada Jaya, organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila (PP) Ajibata-Parapat, Pemuda Karang Taruna, masyarakat, dan Naposo Bulung Ajibata.

Untuk menghindari hal-hal yang merugikan kedua belah pihak, Polres Toba Samosir, dibantu dengan pihak TNI melakukan mediasi.

Saat mediasi, Ryan Sirait, selaku kordinator aksi menyampaikan, agar perusahaan PT AN  menurunkan CRS-nya kepada masyarakat dalam bentuk sosial. Apalagi PT AN sudah  21 tahun berdiri di Kecamatan Ajibata.

” Yang kita tuntut, PT Aquafram Nusantara harus transparan terkait penyaluran dana CSR-nya, karena sudah 21 tahun berdiri di daerah ini, tak pernah dirasakan masyarakat CSR-nya,”kata Ryan.

Dia mengaku, pihak PT AN dan aliansi aksi telah melakukan dialog bersama yang dituangkan didalam notulen rapat. Dan kesimpulannya diberikan tenggang waktu sampai tanggal 24 Oktober 2019 , agar perusahan memenuhi tuntutan para demonstran.

“Pastinya kita tunggu dulu dari mereka, apa tanggapannya, kalau memang nanti tidak ada hasil atau  tangapan perusahaan, maka kita akan melakukan aksi demo kembali yang lebih besar. Yang kita lakukan sekarang, jelas aksi damai, dan enggak ditunggangi siapa pun serta murni untuk kepentingan umum,”ungkap Ryan lagi.

Sementara, pihak PT AN, melalui bidang eksternal , Raja Buttu Sidabutar, didampingi Jhonson Hutajulu, Rafles Sirait dan Sakti Sinaga, selaku bidang komuniti membenarkan, bahwa pihak PT AN dan aliansi massa telah duduk bersama. Kemudian hasil dialog yang dituangkan dalam notulen rapat akan disampaikan kepada pihak menagement perusahaan.

“Seperti kita lihat, massa demo telah kita ajak untuk dialog, selanjutnya tuntutan massa yang tertuang dalam notulen rapat akan kita sampaikan kepada pimpinan perusahaan,”kata Raja Buttu.

Terpisah, Kabag OPS Polres Tobasa, Kompol  Efendy Sinaga, mengapresiasi aksi damai yang berlangsung tertib tersebut. Dan pihak Kepolisan siap mengawal penyampaian aspirasi masyarakat, katanya.

“Kita berterima kasih kepada semua pihak masyarakat , karena mereka menyampaikan aspirasinya baik dan benar. Harapkan kita juga,  nanti penyelesaian  dari pihak perusahaan transparan terhadap masyarakat,  dan nanti kalau ada lagi pertemuan antara masyarakat dengan perusahaan,  kita siap turun mengawal. Dan aksi hari ini, tidak ada masalah, karena para demonstran korporatif saat  melakukan aksi damai,” ujar Kompol Efendi Sinaga, di lokasi.

Pantauan di lokasi, kurang lebih 50 orang turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Dan para pendemo sempat memberhentikan beberapa truk PT AN yang bermuatan ikan. Dan setelah ada kesepakatan dalam rapat, akhirnya massa meningalkan lokasi dengan teratur.

(Stg)