UPT LPSE Aceh Tamiang Berikan Pelatihan SPSE Ver. 4.3 pada Personil LPSE Pidie Jaya

0
508
Pertemuan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Ikhsan Mirza Ida (kiri) dengan para personil LPSE /ULP Kabupaten Pidie Jaya, di ruang Barjas Setkab Aceh Tamiang, Selasa (19/2/2019). (Foto/Tarmizi Puteh)
Dijual Rumah

Buktipers.com – Aceh Tamiang (Aceh)

Unit Pelayanan Teknis (UPT) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Aceh Tamiang, memberikan pelatihan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE ) Versi 4.3  kepada sejumlah personil LPSE dan Pokja Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Pelatihan berlangsung  di ruang training unit LPSE Aceh Tamiang, di Gedung Bappeda setempat, Selasa (19/2/2019), lalu.

SPSE merupakan aplikasi e-Procurement yang dikembangkan oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa) Republik Indonesia untuk digunakan oleh LPSE, di Instansi Pemerintah seluruh Indonesia.

Menurut informasi,  kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan, dikarenakan ada permintaan dari Pemkab Pidie Jaya kepada Pemkab Aceh Tamiang, sehingga  kegiatan pelatihan itu dilaksanakan.

Sejumlah personil dan Pokja Kabupaten Pidie Jaya, saat tiba di Pemkab Aceh Tamiang, disambut langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Barang dan Jasa, Ikhsan Mirza Ida, SH MH, di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan itu, di awali dengan berbagi pengalaman yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan implementasi penggunaan SPSE Versi 4.3. yang diimplementasikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Sementara itu, salah satu dari personil LPSE Pidie Jaya, didampingi Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Ikhsan Mirza Ida, menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Basyaruddin SH.

Dalam arahanny,a Sekda menyampaikan selamat dating, terutama kepada para personil yang mau dengan senang hati berkunjung ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengikuti pelatihan SPSE atas permintaan Kabupaten Pidie.

Basyaruddin, berpesan kepada personil LPSE Aceh Tamiang agar memberikan yang terbaik kepada para personil LPSE Pidie Jaya nanti.

“Jika ada informasi yang penting, jangan simpan sepotong, berikan sepotong tetapi berikan tuntas,“ujar Sekda.

Yang membuat kita tidak maju adalah karena memberikan informasi hanya setengah-setengah. Hal itu karena ada perasaan takut tersaingi, tutupnya.

(Tarmizi Puteh)