Warga Pangkadan Dikabarkan Terindikasi Virus Corona, Dinkes Kapuas Hulu Pastikan Hoaks

0
436
Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, saat menggelar konferensi pers, Rabu (4/3/2020).
Dijual Rumah

Kapuas Hulu, buktipers.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, memastikan informasi yang beredar di media sosial (Medsos), terkait warga Kecamatan Pengkadan yang diinformasikan terindikasi gejala virus corona adalah hoaks.

Sebelumnya terkabar kalau warga Kecamatan Pengkadan mengalami demam dan batuk, usai pulang umroh dari Jeddah Arab Saudi dan transit di Kuala Lumpur, pada Selasa (25/2/2020).

Lalu, warga Kecamatan Pengkadan tersebut,  akhirnya dirujuk ke RSUD Achmad Diponegoro Putussibau untuk dilakukan pemeriksaan.

“Hasil pemeriksaan di rumah sakit, warga Pengkadan tersebut hanya terkena demam biasa saja karena infeksi bakterial,”terang Nazarudin, Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, kepada wartawan dalam konferensi pers, Rabu (4/3/2020).

Nazarudin mengungkapkan, warga Pengkadan ini saat menjalankan umroh, memang sudah mengalami demam sebelumnya.

Namun hasil pemeriksaan menunjukkan, bahwa yang bersangkutan negatif virus corona. “Saat ini pasien tersebut akan dipulangkan ke rumahnya dan tentunya masih dalam pengamatan kami juga. Saat ini ada enam warga Kapuas Hulu, masih dalam pengamatan karena baru pulang dari luar negeri,” jelasnya.

Untuk itu, Nazarudin mengimbau masyarakat Kapuas Hulu agar tidak panik dan disikapi dengan bijak. Karena sampai saat ini, Kapuas Hulu masih aman dari virus corona tegasnya.

“Untuk mencegah virus itu, mari kita berperilaku hidup sehat dengan mencuci tangan sesering mungkin, jangan banyak memegang wajah dan banyak olahraga,”pungkasnya.

Sementara itu, Poltak Sianturi, Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau mengatakan, jangan mengkaitkan warga Pengkadan yang baru pulang umroh tersebut dan diperiksa oleh pihaknya, dengan virus corona.

“Pasien tersebut baru pulang umroh dan cuma satu hari transit di Kuala Lumpur, belum bisa dipastikan itu infeksi virus atau bakteri, dan jangan dikaitkan dengan corona dulu, masih dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Saat ini pun, kata Poltak, pasien masih berada di rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan pihaknya sudah melakukan tindakan antisipasi.

 

(Dre/Bayu)